Artikel
Bimbingan dan konseling Islami : paradigma dan problematikanya /
Sebuah realitas objektif, manusia senantiasa membutuhkan bimbingan dan konseling. Kebutuhan tersebut menjadi begitu orgen, karena sepanjang sejarah kehidupan, manusia tak pernah lepas dari berbagai persoalan melilitnya, walau sekecil apapun. Keberadaan bimbingan dan konseling pada dasarnya merupakan upaya bantuan berarah tujuan yang sistimatis oleh pribadi kompeten kepada indifidu atau kelompok agar dibantu dapat hidup lebih efektif, berbuat suatu yang lebih pantas menurut norma prilaku mulia. Dengan demikian keberadaan bimbingan dan konseling menjadikan lebih dituntut untuk menjadikan diri sebagai perangkat yang mampu membantu, memperingan, menyelesaikan terhadap persoalan dipikul seseorang atau sekelompok orang. syur.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain