Artikel
Pola relasional dalam membaca teks menurut al Jabiri : perspektif metodologis-epistemologis al Burhan /
Kritik nalar al Jabiri lebih diarahkan pada kritik epistemologis. Dalam kritiknya, ia banyak mengkonsentrasikan analisisnya pada proses-proses historis yang memungkinkan terbentuknya nalar bayani (dialektis), burhani (demonstratif), dan irfani (gronis), termasuk interaksi antara ketiga nalar tersebut. Namun, pada akhirnya, ia mengambil kesimpulan bahwa nalar yang kita terima saat ini dan yang digunakan untuk menafsirkan, menilai dan memproduksi pengetahuan adalah nalar yang tidak pernah berubah sejak diresmikannya di masa tadwin. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa kita perlu membangun babak tadwin baru. Untuk kepentingan ke depan, epistemologi burhani diyakini lebih menjanjikan, meskipun dalampraktiknya tidak perlu meninggalkan dua epistemologi lainnya. Kekurangan yang terdapat pada nalar bayani dan nalar irfani dapat ditutupi dengan nalar burhani, yang dalam hal ini memberikan keberpihakannya pada pemikiran Ibnu Rushd sebagai tradisi yang dipandang lebih maju dan layak..........yo.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain