Skripsi
Bimbingan dan konseling islam dalam menanganitrauma seorang siswa pasca penganiayaan di SCCC (Surabaya Children Crisis Centre)
Fokus penelitian adalah tentang (1). Bagaimana trauma seorang rnsiswa pasca penganiayaan di SCCC (Surabaya children crisis centre) ? (2). Bagaimana proses bimbingan dan konseling islam dalam menangani trauma seorang siswa pasca penganiayaan di SCCC (Surabaya children crisis centre) ? (3). Bagaimana hasil bimbingan dan konseling islam dalam menangani trauma seorang siswa pasca penganiayaan di SCCC (Surabaya children crisis centre)? rn rnDalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini rnmenggunakan metode kualitatif dengan model analisa deskriptif. Dalam menganalisa Bimbingan dan Konseling Islam ini dengan terapi kognitif behavior dalam menangani trauma seorang siswa pasca penganiayaan di SCCC (Surabaya children crisis centre), data yang disajikan dalam bab penyajian data berupa hasil wawancara dan observasi. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa trauma pasca penganiayaan yang dialami seorang siswa rnadalah sangat mempengaruhi kondisi kejiwaan dan fisik anak, dari rnpengamatan konselor sebelum melakukan proses konseling, trauma yang dialami seorang siswa tersebut adalah sering mengalami kecemasan, susah tidur, tidak mau sekolah, pendiam, merasa ketakutan, suka mengingat kejadian yang telah menimpanya. Dalam menangani kasus tersebut konselor menggunakan terapi kognitif behavior, proses konselingnya menggunakan wawancara (bertatap muka dengan klien) dengan mengarahkan bagaimana berfikir posif dan berperilaku yang baik. dengan tujuan merubah sikap atau rnperilaku klien. Hasil akhir dari proses konseling ini dapat dilihat dari adanya perubahan sikap atau perilaku klien yang kurang baik mulai menjadi baik, Klien dulu tidak mau sekolah sekarang klien mau sekolah, dan klien suda tidak merasa ketakutan.
D-2013/BKI/015 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain