Skripsi
Komunikasi terapiutik pada anak dalam film mama
Sebagai makhluk yang hidup dalam berbagai macam budaya, adat juga kepercayaan masyarakat pasti tidak asing dengan adanya Mitos, entah itu Mitos Legenda, Mistik ataupun Ghaib. Dari adanya Mitos dunia perfilman juga sudah banyak yang membuat cerita Mistis/Mitos itu sendiri, baik diambil dari kisah nyata ataupun Fiktif belaka.rnAda dua permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Komunikasi Terapeutik Pada Anak Dalam Film Mama. (2) Bagaimanakah makna Strategi atauTekhnik dalam berkomunikasi Terapeutik Pada Anak Dalam Film berjudul Mama. Permasalahan-permasalahan tersebut telah diuraikan oleh peneliti secara menyeluruh dalam penelitian ini. Sebagai upayanya, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode riset analisis semiotika. Untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu. Melaluike kerangka konseptual, peneliti melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variable beserta indikatornya.rnKemudian peneliti melakukan pemaknaan lewat konsep semiotik Roland Barthes, melalui Barthes pemaknaanatastandadilakukandenganduatingkatanyaitudenotasidankonotasi, tanpamengesampingkanmitosnya.Pemaknaan film padapenelitianinimenggunakanpendekatandeskriptiflewat semiotic sebagaimetodenya, analisispemaknaandilakukanpadatanda-tanda yang adapada film Mama yangdifokuskanpadabahasa/language (dialogis) sertaditunjangolehbeberapavisualisasi/gambardanpemaknaanpadakeseluruhanmaknatanda yang terdapatpada video kliptersebut.rnAdapunhasilpenelitianiniditemukan (1) dariberbagaialurcerita, dialog danvisualisasigambardalam film Mama tentangpenyembuhandenganmenggunakanKomunikasiTerapeutik. (2) pemaknaan yang terdapatdalamadegan demi adegan film Mama yang merupakanhasilKomunikasiTerapeutikpadaAnakdalamhaliniadalahsikapbersabaruntukmenghadapidanberkomunikasidengananak-anak.rnBertitikpadapenelitianini, beberapa saran sebagaipertimbangankualitasperfilman di duniaini, khususnya Indonesia, yaituaspekperfilman yang ditegakkanunsurpendidikandanreligitasnya.Apalagi film bertemakan film Horor Indonesia tidakharusdenganberpenampilanSyur. Adapunmengenaiaspektekhnisnya, banyakkomentar yang beredar di Blog bahwa film Mama iniadalah Film HororbertemakanpenyembuhanAnak.
D-2013/KOM/124 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain