Skripsi
al 'Awathif al 'adabiyah fi qishah Musa Alaihi al Salam fi al Qur'an al Karim: Dirasah al saikologiyah al adabiyah/Zulis Purwanti; Acep Abbas Abdullah
rnABSTRAKrnrn(العواطف الأدبية في قصّة موسى عليه السّلام في القرآن الكريم: دراسة السيكولوجية الأدبية)rn“EMOSIONAL SASTRA CERITA MUSA AS DALAM AL QURAN”rnrn Kisah Musa dalam Al Qur'an adalah kisah yang terpanjang dan terlengkap dalam Al Qur'an meliputi banyak aspek kehidupan mulai dari kelahiran sampai musa dewasa dan bagaimana temperamen emosinya yang dituturkan Al- Qur'an dalam beberapa surat dan ayat yang masih berserakan belum tertata berurutan namun saling melengkapi (semacam cerita bersambung dalam dunia sastra).rnSedangkan rumusan masalah yang penulis ajukan dalam menulis skripsi ini yaitu sebagai berikut : pertama, bagaimana emosional syakhsiyah (perorangan) Nabi Musa as dalam Al quran?. Kedua, bagaimana emosional alimah (menyakitkan) Nabi Musa as dalam Al- Qur’an?.rn Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif karena data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan bukan angka-angka. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data-data yaitu metode dokumentasi yaitu mencari dan mengenai hal-hal yang variabel yang berupa catatan, transkip, buku majalah surat kabar, dan lain-lain. Sumber data yang digunakan adalah Al-Qur’an dan buku-buku yang berhubungan dengan judul ini. Metode analisis yang digunakan analisis psikologi sastra yaitu membaca ayat demi ayat yang berkenaan dengan kisah nabi Musa, mengelompokkan ayat-ayat yang terdapat emosi dalam surat yang berkenaan dengan kisah Nabi Musa, dan menganalisis ayat-ayat yang terdapat emosi Nabi Musa dalam Al- Qur’an.rn Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah macam-macam emosi Nabi Musa yang terdapat dalam Al- Quran yaitu emosi syakhsiyah. Emosi syakhsiyah yaitu suatu emosi yang diharapkan manusia dan bersifat menyenangkan. Terdapat dua macam emosi syakhsiyah dalam dalam cerita Nabi Musa, yaitu senang dan pengharapan. Emosi alimah yaitu emosi yang menyakitkan yang dialami oleh seseorang. Terdapat empat macam emosi alimah dalam cerita Nabi Musa, yaitu marah, takut, penyesalan, dan kesedihan.rn
A-2013/BSA/056 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain