Skripsi
Tinjauan hukum Islam terhadap penggunaan social media oleh wanita yang dalam masa ‘iddah : Studi kasus di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan tentang “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penggunaan Social Media oleh Wanita yang dalam Masa ‘Iddah (Studi Kasus di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya)”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu: Bagaimana penggunaan social media oleh wanita yang dalam masa ‘Iddah di kecamatan Gunung Anyar Surabaya?; Apakah penggunaan social media oleh wanita yang dalam masa ‘Iddah di kecamatan Gunung Anyar Surabaya sesuai dengan ketentuan hukum Islam ?rn Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung pada wanita yang dalam masa ‘iddah pengguna social media dan teknik dokumentasi, dengan cara membaca dan menelaah buku-buku. Kemudian data yang terkumpul dianalasis dengan teknik deskriptif dan pola pikir deduktif. rn Proses penelitian menunjukkan bahwa dari tiga responden wanita yang menjalani masa ‘iddah raj’i di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya adalah pengguna aktif social media. Satu responden menggunakan social media sebagai media untuk menghibur diri pasca perceraiannya, sedangkan dua responden lainnya menggunakan social media sebagai salah satu sarana untuk memulai suatu hubungan baru dengan lawan jenis agar tidak diketahui khalayak ramai bahkan dari hasil wawancara diketahui bahwa telah terjadi proses khitbah antara responden ketiga dengan seorang lelaki yang ia kenal melalui social media. rn Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam penggunaan social media oleh wanita yang dalam masa ‘iddah raj’i di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya sebagai sarana untuk menghibur diri boleh-boleh saja apalagi telah menjadi salah satu sarana penunjang usahanya sehari-hari, namun jika penggunaannya digunakan sebagai sarana untuk memulai suatu hubungan baru dengan lawan jenis agar tidak diketahui khalayak ramai, apalagi sampai terjadi khitbah akibat keakraban yang terjalin lewat social media hal ini tentu tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam karena wanita yang ditalak raj’i masih berada dalam ikatan pernikahan dengan suami yang mentalaknya.rn Bagi masyarakat secara umum, terlebih wanita yang dalam masa ‘iddah raj’i agar lebih memahami segala hal yang berkaitan dengan ‘iddah beserta hikmahnya. Karena, Allah SWT tidak meninggalkan suatu perintah kecuali di dalamnya diletakkan suatu hikmah yang kembalinya untuk kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat. rn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain